VIONA GRAFIKA


 

KSO Sawit di Bengkalis Berujung Bentrok, Kades: Jangan Warga yang Jadi Korban

Foto: Ilustrasi (Net)


PORTALKEKINIAN.COM -Bentrokan memakan korban di Kabupaten Bengkalis, Riau, viral di media sosial. Dilaporkan, dua orang luka berat dan 11 kendaraan rusak akibat insiden tersebut.

Peristiwa yang terjadi di area eks PT SIS, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Senin (22/12) pagi. Pemicunya adalah konflik pengelolaan lahan perkebunan sawit melalui skema kerja sama operasi (KSO).

Dua kelompok antara pekerja PT PAB dan eks karyawan PT SIS. Bentrokan bermula saat sekitar 45 orang pekerja PT PAB mendatangi area perkebunan seluas kurang lebih 700 hektare yang kini dikelola PT PAB melalui KSO dengan PT APN.

Setibanya di Pos 2 Desa Pamesi, rombongan pekerja PT PAB dihentikan dan dilarang masuk oleh sekelompok orang yang diduga merupakan eks karyawan PT SIS. Adu mulut tak terhindarkan dan situasi memanas karena tidak ada perwakilan manajemen dari kedua perusahaan di lokasi.

Ketegangan antara kedua kelompok tersebut menjadi bentrokan fisik. Aparat kepolisian dan TNI segera turun ke lokasi untuk membubarkan massa.

Insiden tersebut mengakibatkan dua pekerja PT PAB mengalami luka berat. AG (44), warga Pekanbaru, mengalami luka sobek di kepala serta empat jari tangan putus, dan ZL (42), warga Muara Fajar Pekanbaru, mengalami luka tusuk di bagian pinggang kanan.

Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Permata Hati. Sementara itu, 11 unit kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto membenarkan adanya kejadian tersebut. "Masih dalam penyelidikan," kata Anom, dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dusun Muda Desa Pamesi, Wahidin juga membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa korban bukan warganya.

"Benar telah terjadi bentrok antara PT SIS dengan pihak pemenang KSO Agrinas-PT Palma Agung Betuah. Ada korban dan mobil rusak. Korban sudah dievakuasi oleh polisi dan TNI, dan bukan warga kami," ujar Wahidin.

Wahidin meminta agar konflik tersebut ditangani secara serius dan tegas oleh pihak-pihak berwenang agar tidak menimbulkan korban kembali.

"Saya menghimbau pihak-pihak yang berselisih dapat menyelesaikan masalah dengan bijak. Tolong pihak-pihak yang berkompeten serius menanganinya, jangan sampai masyarakat yang menjadi korban," imbuhnya. (dtc)

Editor: Hasan












Posting Komentar

0 Komentar