VIONA GRAFIKA


 

APHI Riau Fokus Cetak Pengusaha Baru dan Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja Lokal



PORTALKEKINIAN.COM - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Komisariat Daerah (Komda) Riau menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor kehutanan melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Ketua APHI Riau, Muller Tampubolon, menyatakan bahwa mencetak pekerja lokal hingga melahirkan pengusaha baru menjadi fokus utama bagi 50 perusahaan kehutanan yang bernaung di bawah asosiasi tersebut di Provinsi Riau.

Dalam diskusi bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau, di Pekanbaru, Rabu (24/12/2025), Muller menjelaskan bahwa seluruh anggota APHI Riau wajib menerapkan pola 3P, yaitu Planet, People, and Profit. Prinsip ini menjadi fondasi bagi perusahaan untuk memastikan bisnis tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Terkait aspek Planet, APHI Riau fokus pada pengurangan dampak negatif bisnis terhadap alam melalui konservasi. Muller memaparkan, dari total 1,5 juta hektare lahan yang dikelola anggotanya, seluas 1 juta 12 ribu hektare merupakan hutan tanaman produktif, sementara sisanya tetap dipertahankan sebagai kawasan konservasi guna menjaga keseimbangan ekosistem hutan di Riau.

Pada aspek People, perusahaan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan warga sekitar konsesi dengan membuka lapangan kerja secara luas. "Aspek ini sangat penting karena melibatkan masyarakat secara langsung. Kami memiliki komitmen bersama untuk melibatkan masyarakat lokal dan bersama-sama mencetak pengusaha baru di sektor pendukung kehutanan," ungkap Muller.

Dari sisi ekonomi atau Profit, sektor kehutanan Riau terus berkontribusi besar terhadap devisa negara dan pendapatan daerah. Muller mengungkapkan nilai investasi yang fantastis untuk mengelola lahan tersebut. Dengan luas panen sekitar 200 ribu hektare per tahun dalam siklus lima tahunan, dibutuhkan investasi mencapai Rp 3,3 triliun setiap tahunnya untuk memastikan keberlanjutan operasional.

Aktivitas pengelolaan lahan seluas 200 ribu hektare pertahun tersebut berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja. Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 55 ribu hingga 58 ribu tenaga kerja terserap di berbagai lini, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hingga proses pemanenan dan pengangkutan, di mana masyarakat sekitar menjadi prioritas utama.

Anggota APHI Riau menjalankan tanggung jawab sosial melalui program CSR yang menyasar sektor pendidikan, budaya, keagamaan, kesehatan, hingga infrastruktur. Selain itu, inisiatif ini juga dilakukan sejalan dengan upaya penyerapan tenaga kerja lokal di wilayah operasional perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ini juga diwajibkan melakukan pembinaan kepada masyarakat agar mampu mandiri secara ekonomi dan terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.

"Sebagai langkah konkret pemberdayaan, APHI Riau telah menjalankan berbagai pola kemitraan strategis. Seluruh perusahaan telah melakukan kemitraan di bidang tanaman kehidupan, pemberdayaan masyarakat untuk menjaga alam, hingga kerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan," tutup Muller. (rls)

Editor: Hasan

Posting Komentar

0 Komentar